pendidikan

Jangan Kabur, Xcalibur !

Tulisan ini ditujukan khusus kepada rekan-rekan Xcalibur, angkatan pemandu kesepuluh Fakultas Teknologi Informasi ITS yang baru saja menyelesaikan pelatihannya kemarin.

Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh,

Halo teman-teman Xcalibur. Salam kenal. Perkenalkan, nama saya Diaz. Alumni Sistem Informasi yang saat kuliah dulu berkesempatan menjadi seorang pemandu. Sebelumnya mohon maaf saya tidak bisa memenuhi undangan panitia PP LKMM X kemarin dan bertatap muka dengan rekan-rekan semua. Namun semoga tulisan ini cukup untuk menggantinya. Tak terasa ya, sudah angkatan kesepuluh saja. Padahal rasanya baru kemarin saya mengikuti pelatihan pemandu FTIF angkatan kedua. Nama angkatan kami adalah Rocks. Nama yang cukup simpel dibandingkan dengan nama kalian yang jauh lebih keren. Btw, makin kesini nama angkatan pemandu kok makin susah diucapkan ya? Hehe. Semoga nama yang makin keren ini juga diikuti dengan sepak terjang dan kontribusi yang makin keren juga.

Pertama-tama saya ucapkan selamat kepada rekan-rekan sekalian yang baru saja resmi dinobatkan sebagai generasi terbaru pemandu FTIF. Tongkat estafet telah diberikan. Amanah baru telah kalian emban. Kepercayaan telah kalian terima. Mulai hari ini, sikap, perilaku, dan perbuatan kalian akan lebih diperhatikan orang lain. Identitas pemandu akan selalu dipertaruhkan dalam keseharian kalian. Sudah siapkah kalian menjadi teladan bagi sekitar? (more…)

Bebas, tapi Tegas.

Kali ini saya akan cerita tentang keponakan saya lagi.

Minggu lalu adalah minggu pertama tahun ajaran baru untuk sebagian besar sekolah. Para orangtua sibuk mengantarkan anak-anaknya menjalani hari pertama . Tak sedikit yang mengajak sang anak ke sekolah dari dini hari buta agar dapat tempat duduk idaman. Semua bersemangat mengantarkan sang buah hati masuk sekolah. Tak terkecuali bagi keponakan saya yang minggu lalu resmi menjalani hari pertamanya sebagai siswa Taman Kanak-Kanak.

Ia akan bersekolah di salah satu TK di dekat rumah. Selama ini, ia biasanya banyak menghabiskan waktu di rumah, bermain bersama keluarga. Karena kedua orangtua nya sama-sama bekerja, selama di rumah biasanya ia ditemani oleh tante atau neneknya. Namun kali ini agak berbeda, mengingat tantenya sudah bekerja dan neneknya yang baru pulang sore, akhirnnya disepakati setelah pulang sekolah ia akan dititpkan sementara ke baby care di TK tersebut sampai sore, sampai ada orang rumah yang pulang. (more…)

KIPAS-in Pendidikan Kita.

“Lebih baik bergerak melakukan sesuatu daripada menimbang-nimbang namun akhirnya tak jadi maju.”

Kenapa Kita Melakukan Hal Ini

Sebuah ide yang sederhana jauh lebih bermakna jika segera dijalankan, daripada sebuah ide sempurna yang tidak pernah terlaksana. Berawal dari obrolan ringan beberapa orang relawan Kelas Inspirasi Surabaya yang geram melihat terungkapnya kasus kejahatan seksual pada anak di grup Facebook beberapa waktu lalu, kami sepakat untuk bergerak melakukan sesuatu. Suatu gerakan yang kami beri nama KIPAS, Kita Peduli Anak Surabaya.

KIPAS lahir karena adanya keresahan. Keresahan akan rendahnya kesadaran masyarakat, khususnya orangtua dan anak-anak mengenai pemahaman seksual secara benar yang salah satunya menyebabkan tingginya kasus kejahatan seksual pada anak dari tahun ke tahun. Masuknya teknologi dan dunia digital dalam kehidupan masyarakat sedikit banyak malah memperparah hal ini, sampai akhirnya terungkap lah adanya sebuah grup Facebook berisi kumpulan orang-orang dengan penyimpanan orientasi seksual pada anak (pedofil) yang secara aktif menyebarkan foto, video, dan media lain yang berisi dokumentasi kegiatan (maaf) hubungan intim mereka dengan anak-anak. Mereka membagikannya, mendapat like dan love dari teman-temannya, saling memuji, saling menyemangati, bahkan saling memberikan “saran” dan “masukan” cara “begituan” yang asyik. Miris. (more…)