pendidikan

Pilih-pilih.

Saat saya kecil, saya sempat agak pilih-pilih makanan. Bukan karena alasan kesehatan, tapi murni karena manja. Saya tidak akan makan kalau tidak disuapi chiki oleh Ibu saya. Satu sendok nasi, lalu satu bola-bola chiki. Begitu seterusnya. Kebiasaan ini berlanjut saat SD. Kalau kami sekeluarga makan di restoran padang maka yang saya makan hanyalah nasi + bumbu lengkuas ayam gorengnya. Hanya bumbu, tanpa ayam goreng. Kalau kami sedang makan nasi goreng maka saya tidak akan makan sayurnya. Saat itu saya hanya mau makan daging dan bumbu ayam, dan sama sekali tidak suka sayur dan sejenisnya. Jadi tidak heran kalau sedang makan di luar, terutama saat berkunjung ke rumah saudara atau acara keluarga, orangtua saya agak geleng-geleng kepala memilihkan makanan.

Gado-gado. Semua rasa jadi satu.

Mungkin karena melihat saya yang terlalu pilih-pilih makanan, ayah saya sempat menasehati “Sayur itu adalah makanan alami. Paling mudah didapat. Kalau suatu saat semua makanan habis, kamu mau tidak makan ?” Dulu saya hanya menganggap angin lalu omongan ayah. Namun setelah semakin dewasa, rasanya saya mulai memahami bahwa ada filosofi luar biasa yang bisa kita dapatkan dari kebiasaan tidak memilih-milih makanan, terutama untuk anak-anak kita.

(more…)

Bicara Soal Pendidikan (Part 2)

Masih membahas video “Mesakke Bangsaku”, stand up comedy show special Pandji Pragiwaksono tentang pendidikan Indonesia. Dalam tulisan ini saya akan membahas dua sub topik berikutnya dari unek-unek Bang Pandji tentang kondisi pendidikan Indonesia dan carut marut di dalamnya.

Buat yang males buka tulisan sebelumnya, nih video lengkapnya.

Memahami, bukan Menghapal

Saat saya kecil, saya dibiasakan belajar dengan cara menghapal. Ketika saya membaca buku saya akan menutup bagian penjelasan dari topik yang saya pelajari, mencoba mengingatnya, dan mencocokkan tulisan di buku dengan apa yang saya ingat. Saat dewasa saya baru memahami bahwa cara belajar seperti ini sangatlah tidak direkomendasikan, di samping mematikan kreativitas, anak juga dibiasakan untuk takut menjadi berbeda, takut menjawab tidak sama dengan buku. Belajar dengan cara menghapal bagi saya hanya berefek singkat, selain itu saya juga hanya terpaku dengan apa yang saya hapal, sehingga ketika soal dibalik saya tidak mampu menjawab, bukti bagi saya bahwa alih-alih mampu menerapkan pelajaran dalam kehidupan sehari-hari, belajar dengan cara menghapal tidak mampu menanamkan konsep pelajaran ke dalam pikiran.

Saya masih ingat satu adegan dari film 3 Idiots (2009), dimana seorang dosen bertanya kepada mahasiswanya apa pengertian dari mesin. Salah seorang mahasiswa menjawab dengan definisi sederhana “mesin adalah segala sesuatu yang memudahkan pekerjaan manusia”, namun sang dosen malah menganggap jawaban ini mengada-ngada dan tidak menjelaskan definisinya. Sedangkan saat mahasiswa lain menjawab panjang lebar sama persis dengan teks yang ada di buku, sang dosen tersenyum lebar dan mengatakan inilah jawaban yang benar.

(more…)

Bicara Soal Pendidikan (Part 1)

Selamat hari pendidikan nasional 🙂

Education means everything for me. Pendidikan adalah kunci utama bagi sebuah bangsa untuk bergerak ke arah yang lebih baik. Pendidikan berbicara tentang bagaimana mengubah suatu keadaan menjadi lebih baik. Bagi saya, pendidikan adalah bagaimana kita mampu belajar menjadi manusia seutuhnya. Untuk memperingati hari pendidikan nasional yang jatuh pada tanggal 2 Mei kemarin, saya ingin membahas video stand up comedy spesial dari Pandji Pragiwaksono soal pendidikan dan bagaimana sistem pendidikan di Indonesia seharusnya dijalankan. Sebenarnya tulisan ini direncakan dipublish tepat tanggal 2 Mei kemarin, namun karena satu dan lain hal baru bisa dipublish sekarang. Tulisan ini sendiri saya pecah menjadi dua bagian agar tidak terlalu panjang saat dibaca.

Pandji Pragiwaksono sendiri adalah salah seorang figur aktivis dan seniman yang saya kagumi dan hormati. Bagaimana tidak, ia adalah seorang multi talented public figure. Ia seorang pembawa acara, (mantan) penyiar, aktifis kebangsaan, rapper, penulis buku, dan seorang stand up comedian. Dalam dunia stand up comedy, bisa dibilang Pandji adalah salah satu penggerak berdirinya gaung stand up comedy di tanah air. Dan di Mesakke Bangsaku –nama stand up comedy show special nya di akhir tahun 2013 lalu- ia mengajak kita merenung soal pendidikan di Indonesia.

Monggo cekidot yang mau langsung liat videonya.

(more…)